Kematian mahasiswa Fisip USU 2022, Mahira Dinabila masih menjadi misteri. Ia diduga bunuh diri di kediamannya.
KORANMANDALA.COM – Jagat Twitter dihebohkan dengan penemuan jasad mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Sumatra Utara (USU) angkatan 2022, Mahira Dinabila.
Dikutip Koran Mandala dari akun Twitter @captguid, Mahira ditemukan tewas mengenaskan dengan kepala terbakar dan hanya menyisakan tengkorak.
Kematian Mahira terjadi di rumahnya. Pintu rumah Mahira terkunci dari luar dan tanpa didukung daya listrik yang semakin menguatkan dugaan bahwa mahasiswa USU itu bunuh diri.
Baca juga: BAC Sebut Potensi Status Ema Sumarna dari Saksi menjadi Tersangka dalam Kasus Suap Yana Mulyana Sangat Besar
Jasad Mahira mulai disadari ketika satpam komplek hendak menerobos masuk ke rumah melalui tangga milik tetangga sekitar. Saat itu bau busuk tercium dari dalam rumah.
Sekitar pukul 12 malam dini hari pada 4 Mei 2023, ayah angkat Mahira yang membuka paksa pintu Mahira yang diganjal jemuran. Keadaan rumah begitu gelap, sehingga ayah angkatnya itu memakai bantuan pencahayaan.
Mahira ditemukan tak bernyawa di lantai dengan tubuh masih utuh, kepala terbakar dan tersisa hanya tengkorak. Di tangan Mahira, ditemukan sebuah obat nyamuk.
Baca juga: Sungguh Tragis! Mahasiswa USU Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kematiannya Masih Menyisakan Tanda Tanya
Mahira diperkirakan telah meninggal dunia selama sepuluh hari sebelum akhirnya ditemukan.
Awal Mula Penemuan Jasad Mahira
Kejadian ini berawal pada 3 Mei 2023, ketika tante Mahira menerima pesan melalui Instagram yang menginformasikan bahwa keponakan angkatnya itu tidak mengikuti perkuliahan di USU.
Sang tante mencoba menghubungi Mahira, tetapi keponakannya itu tidak merespon sama sekali.
Tante dan keluarga mendatangi kediaman Mahira pada 3 Mei 2023 sekitar pukul 11 malam. Mereka menemukan rumah Mahira terkunci dari luar, gelap, dan terdapat sebuah sepeda motor di halaman rumah.
Baca juga: Wow! Timnas U-22 Indonesia Pecahkan 4 Rekor ini di SEA Games 2023, Diantaranya Sudah 32 Tahun Tak Terpecahkan
Dugaan awal polisi mengungkapkan bahwa Mahira mengakhiri hidupnya sendiri. Pasalnya tidak ada barang yang hilang, tanpa tanda-tanda penyusupan, dan ditemukan sebuah surat di ruang tamu bersama ponsel serta kunci sepeda motor.
Jenazah Mahira telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Namun, ayah angkatnya menolak untuk melakukan otopsi, sehingga jenazah Mahira langsung dikuburkan pada hari itu juga.
Beberapa kejanggalan seputar kematian mahasiswa USU itu pun mulai terkuak. Surat milik Mahira diduga tidak sesuai dengan tulisan tangannya, sehingga surat tersebut digunakan untuk memperkuat dugaan bunuh diri.*(Shiva Nabilla Aliya)