KORANMANDALA.COM – Pemerintah Kota Bandung berencana memberikan bantuan perbaikan rumah bagi warga yang mengalami kerusakan akibat banjir di Kelurahan Braga.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, menyatakan bahwa Pemkot sedang melakukan inventarisasi terhadap rumah-rumah warga, terutama yang mengalami kerusakan berat, untuk segera memulai proses perbaikan.
Ema Sumarna memerintahkan Asisten Daerah 1 Kota Bandung untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak guna mengorganisir upaya perbaikan rumah yang terdampak.
Dia menegaskan bahwa Pemkot akan memberikan bantuan, dan dana dari Baznas juga dapat dimanfaatkan.
Prioritas akan diberikan kepada rumah-rumah yang mengalami kerusakan berat, termasuk yang jebol akibat arus air sungai Cikapundung.
Ema menyebut bahwa untuk solusi jangka panjang, konsep bangunan vertikal menjadi alternatif di daerah tersebut. Konsep ini sudah ada sejak kepemimpinan Wali Kota sebelumnya, Ridwan Kamil.
Ema berkomitmen untuk berkomunikasi intens dengan masyarakat terkait konsep ini.
Setelah kejadian banjir, Pemkot Bandung segera mendirikan posko kesehatan, posko pengungsian, dan dapur umum. Mereka juga melibatkan tim dari berbagai instansi untuk membersihkan lokasi banjir dan memperbaiki tanggul yang jebol.
Ema Sumarna meminta masyarakat untuk membantu memisahkan sampah lumpur dan sampah umum, dengan rencana pengangkutan yang berbeda.
Menurut Camat Sumur Bandung, Wahyu Rinjaningsing, sebanyak 579 Kepala Keluarga atau 1.794 jiwa terdampak banjir di Kelurahan Braga. Dari jumlah tersebut, 11 rumah mengalami rusak berat dan 29 rumah mengalami rusak ringan.
Warga yang terdampak diungsikan ke tiga lokasi yang telah disiapkan. Dinkes Kota Bandung juga menyiagakan 80 tenaga kesehatan dan mendirikan posko kesehatan untuk memberikan pelayanan gratis kepada warga yang terdampak banjir.- ***