KORANMANDALA.COM – Untuk menghindari konflik kepentingan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menyatakan akan segera mengundurkan diri dari jabatannya di Kabinet Indonesia Maju.

Mahfud menyampaikan rencananya untuk mundur dari kabinet dalam acara Tabrak Prof! yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa 23 Januari 2024 malam.

Kepada peserta Tabrak Prof!, Mahfud mengungkapkan bahwa sebelumnya, ia tidak mundur dari kabinet karena ingin menunjukkan etika yang baik sebagai pejabat negara.
Meskipun ikut sebagai calon wakil presiden (cawapres), Mahfud mengklaim tidak memanfaatkan kekuasaan dan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye.

Namun, menurut Mahfud, situasinya tidak seimbang. Pihak lain justru menggunakan jabatannya untuk kepentingan kontestasi. Bahkan, ada menteri yang turut serta jadi tim sukses.

“Oleh sebab itu, saya kira percontohan saya ya sudah cukup. (Untuk mundur dari jabatan) tinggal menunggu momentum, karena ada sesuatu tugas negara yang harus saya jaga,” tuturnya.

Menurut Mahfud, ia terikat dengan aturan dari partai pengusung. Namun, di sisi lain, Mahfud juga tidak dapat segera mengabaikan tanggung jawab yang telah diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepadanya 4,5 tahun yang lalu.

Sebelumnya, setelah debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu 21 Januari 2024 malam, Mahfud menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi Menko Polhukam.

“Karena ini adalah debat terakhir sebagai calon wakil presiden (cawapres), saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi karena lima tahun lalu, beliau meminta saya untuk menjadi Menko Polhukam,” ujar Mahfud.

Cawapres nomor urut 3 ini menyatakan bahwa dia telah belajar banyak selama lima tahun menjabat sebagai Menko Polhukam. Sebagai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud mengungkapkan bahwa keinginannya untuk melanjutkan tugas tersebut merupakan salah satu alasan dia menerima tawaran dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) dan koalisinya untuk menjadi pasangan Ganjar.

Pada tanggal 18 Oktober 2023, Mahfud diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Penetapan Mahfud sebagai cawapres diumumkan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri.- ***

Sumber:

Editor: Eka Purwanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version