KORANMANDALA.COM – Gunung Merapi kembali erupsi dan menyemburkan lapa pijar awan panas sejauh 1,2 kilometer di wilayah Magelang, sejak hari Sabtu sore 15 Juni hingga Selasa 18 Juni 2024. Menyusul gumpalan awan panas kembali beraksi dengan semburan sejauh 1,5 kilometer.
Namun sejauh ini dikabarkan tidak ada korban jiwa.

Sebenarnya kehidupan masyarakat di lereng Merapi pasca meletusnya Gunung Merapi tahun 2010 silam, sudah mulai tenang dan merasa aman.

Kondisi saat ini baik yang berada di Kabupaten Sleman DIY, Magelang, Klaten dan Boyolali Jawa Tengah berlangsung normal seperti biasa.

BACA JUGA: 10 Akun FF Sultan Season 1 Gratis Google Hari Ini 19 Juni 2024, No Tipu-Tipu

Para petani secara rutin pergi ke sawah atau ladang mereka. Begitupun peternak Sapi memerah susu dengan tenang dan aktivitas penambang pasir berlangsung seperti biasa tanpa rasa takut dikejar erupsi Merapi.

Namun warga masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi dikejutkan dengan semburan lava pijar dan gumpalan awan panas tiba-tiba menyembur hingga membuat panik penduduk sekitar lereng Gunung Merapi.

Seperti diketahui Gunung Merapi punya kesan dan makna tersendiri, terutama pada saat tertentu bagi kehidupan warga di wilayah Merapi dan sekitarnya.

Gunung berbentuk stratovolkano yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DIY tersebut terlihat begitu anggun. Namun dibalik keanggunan itu tiba-tiba dia muncul sebagai sosok yang garang, ganas, dan sangat mengerikan.

Di saat tertentu Merapi mengundang ribuan orang untuk datang seraya menikmati keindahan alam sekitarnya.
Namun di lain waktu ribuan orang harus berlarian menjauh akibat Merapi murka.

Sementara di sisi lain Merapi telah menjadi laboratorium ilmu pengetahuan yang didatangi para ahli penjuru bumi. Di bagian lain, Gunung yang satu ini penuh misteri dan mitologi.

Erupsi Merapi yang terjadi tahun 2010
telah memakan banyak korban dan berbagai kerusakan yang cukup parah.
Dalam satu abad terakhir, Merapi bisa mengeluarkan erupsi setiap dua hingga lima tahun sekali.-***

Sumber:

Editor: Eka Purwanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version