Oleh: Aanya Rina Casmayanti, Anggota Komite 1 DPD RI
Setelah merefleksikan perjalanan bangsa di tahun lalu, saatnya kita menyongsong Era Baru. Langkah pertama dan yang paling utama adalah membangun ketahanan nasional sebagaii fondasi Indonesia Emas 2045. Sebagai negara dengan keberagaman dan dinamika global yang tinggi, Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan yang menguji stabilitas dan persatuan bangsa.
Visi Indonesia Emas 2045 adalah tujuan bersama, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur. Namun, untuk mewujudkan visi tersebut, ketahanan nasional harus diletakkan sebagai prioritas utama. Tanpa ketahanan nasional yang kokoh, ancaman terhadap kedaulatan, persatuan, dan pembangunan bangsa dapat menggagalkan cita-cita besar kita.
Ketahanan Nasional sebagai Fondasi
Ketahanan nasional adalah kemampuan suatu bangsa untuk menghadapi ancaman internal dan eksternal, baik di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun keamanan. Ada beberapa pilar ketahanan nasional yang perlu menjadi perhatian kita bersama:
1. Ketahanan Ideologi
Pancasila sebagai dasar negara harus terus dijaga dari ancaman ideologi transnasional yang dapat merusak persatuan bangsa. Upaya penguatan ideologi ini perlu dimulai dari pendidikan hingga kebijakan yang inklusif.
2. Ketahanan Ekonomi
Ketahanan ekonomi menjadi penopang utama menuju Indonesia Emas 2045. Penguatan sektor strategis, ketahanan pangan, dan kemandirian energi menjadi prioritas yang harus diwujudkan melalui kebijakan yang berkelanjutan.
3. Ketahanan Sosial-Budaya
Keberagaman budaya adalah kekayaan bangsa yang harus dirawat dengan sikap toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan. Ketahanan sosial-budaya yang kuat menjadi tameng dari ancaman disintegrasi.
4. Ketahanan Keamanan
Stabilitas keamanan di tingkat lokal dan nasional harus terus dijaga, termasuk menghadapi ancaman keamanan nontradisional seperti kejahatan siber yang kian meningkat.
Tantangan dan Peluang
Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, kita tidak bisa menutup mata terhadap tantangan yang ada. Ketimpangan ekonomi antardaerah, ancaman polarisasi politik, serta dampak globalisasi menjadi tantangan besar yang memerlukan solusi strategis. Namun, Indonesia juga memiliki modal besar berupa bonus demografi, kekayaan sumber daya alam, dan posisi strategis di kancah internasional.
Rekomendasi Strategis
Sebagai Anggota Komite 1 DPD RI yang membidangi pemerintahan daerah, otonomi daerah, dan ketahanan nasional, saya menilai bahwa beberapa langkah strategis perlu dilakukan untuk memperkuat ketahanan nasional:
1. Penguatan Pendidikan Berbasis Kebangsaan
Pendidikan harus menjadi sarana menanamkan nilai-nilai Pancasila, cinta tanah air, dan wawasan kebangsaan kepada generasi muda.
2. Pengembangan Teknologi dan Inovasi
Pemerintah harus mendorong penguasaan teknologi untuk memperkuat daya saing nasional, terutama di sektor strategis seperti energi dan pangan.
3. Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Ketahanan nasional harus diwujudkan melalui kerja sama erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani isu-isu strategis, termasuk pengelolaan sumber daya dan keamanan wilayah.
4. Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Ketahanan nasional bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Kesadaran kolektif untuk menjaga persatuan bangsa harus terus dibangun melalui berbagai program dan inisiatif masyarakat.
Penutup
Ketahanan nasional adalah prasyarat utama untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan memperkuat fondasi ini, kita dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada, sekaligus memanfaatkan peluang besar yang dimiliki bangsa.
Sebagai anggota DPD RI saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan tahun mendatang sebagai momentum memperkuat persatuan, stabilitas, dan komitmen menuju Indonesia yang maju, mandiri, dan bermartabat. Bersama, kita bisa mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.