Oleh M. Nigara
Wartawan Tinju Senior dan Komentator Tinju TV One
Genap dua pekan selepas Saul Canelo Alvarez mempertahankan gelar juara sejati Super Middleweight setelah mengalahkan Jermell Charlo, Presiden WBC, Mauricio Sulaiman mengumumkan Mandatory Fight (pertarungan wajib). Dan untuk waktunya, seperti biasa tidak boleh melebihi Maret 2024.
Canelo asal Guadalajara, Jalisco, Mexico, telah merancang laga berikutnya, 4 Mei 2024. Tanggal itu sengaja dipilih untuk memperingati Cinco de Mayo (‘Tanggal Lima Mei’ dalam bahasa Spanyol). Tanggal 5 Mei adalah sebuah hari libur regional, bukan federal, di Meksiko. Tanggal ini diperingati di Amerika Serikat (eks. bagian Meksiko, seperti California, Nevada, New Meksiko, dan lainnya) dan tempat-tempat lain di seluruh dunia sebagai perayaan warisan dan kebanggaan Meksiko.
Pertanyaannya, bolehkah Canelo mundur hingga Mei? Jangan ragu untuk mengatakan boleh. Kasus para juara berkelit dari partai wajib juga bukan hal aneh. Yang paling sensasional justru ketika Mike Tyson menghindari Evander Holyfield, 1990. Tyson harus membayar Holyfield 1 juta dolar dan memilih James Buster Douglas. Tyson sendiri akhirnya kalah KO-10 dalam laga di Tokyo Dome pada 11 Februari 1990.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Mandalika 14-15 Oktober 2023, Saksikan via Link Live Streaming di Sini
Berat
Canelo sendiri tidak perduli siapa pun calon lawan yang akan dia hadapi. Terpenting, ia ingin tampil di rumah sendiri, di hadapan penggemarnya, dan berencana berbagi kebahagiaan bersama.
Benarkah? Tentu tidak mudah. Apalagi, meski tidak diakui secara terbuka, cedera pergelangan tangan tahun 2020, masih menjadi kendala. “I’m a strong fighter. All the time, with all the fighter, i’m a strong man. This is Canelo, no bofu can beat this Canelo! (Aku petarung yang kuat. Sepanjang waktu, melawan petarung siapa saja, akulah yang terkuat. Ini Canelo, tidak seorang pun yang dapat mengalahkannya!),” katanya selepas laga melawan Jermell Charlo.
Pernyataan ini pula yang menambah dugaan orang terkait ada sesuatu yang sedang disembunyikan sang juara. Biasanya, Canelo tidak seperti itu. Dia bukan Floyd Mayweather Jr yang suka sesumbar.
Benavidez sendiri merasa yakin bahwa Canelo sedang menyembunyikan kecemasan. “Saat ini atau kapan pun ia mau, akan kuhabisi dia,” kata Benavidez dengan geram.
Baca Juga: 4 Link Streaming Nonton MotoGP Mandalika 2023, Kualifikasi dan Sprint Race Hari Ini 14 Oktober, Langsung Klik
Ia merasa, ketika Canelo memilih Jermell Charlo bulan lalu, itu adalah langkah akal-akalan ia untuk menghindari dirinya. “Sekarang WBC sudah memutuskan ia wajib bertemu denganku. Tak ada alasan lagi,” lanjut Bebavidez.
Mantan juara dunia kelas berat termuda, Mike Tyson menilai Canelo sudah melemah. “Berat bagi Canelo. Jika ia bertemu Benavidez, saya kira dia akan kalah,” tegas Tyson.
Untuk menegaskan pandangannya tentang kekuatan Benavidez, Tyson menambahkan: “Bahkan melawan Dimitriy Bivol, juara dunia Light Heavyweight yang mengalahkan Canelo pun Benavidez bisa menang,” beitu kata Iron Mike Tyson seperti dikutip Boxing Scene.