Oleh : Dedi Asikin
Maaf-maaf kata, sorry-sorry to say, ini perasaan kami. Seperti biasa grup diskusi Ngadu Bako memadati kembali warung kopi, ngawangkong bari ngopay dan ngudud.
Tak semua mekel kok, ada NU-nya, yang Nurut Udud.
Memang banyak sih masalah yang kesambet. Ada soal Palestina, soal korupsi, soal perang Firly lawan Syahrul, juga soal pilpres.
Yang agak meriah memang soal persilatan berebut tahta dan istana 2024.
Baca Juga: Teka-Teki Bacawapres Prabowo Subianto, Erick, Yusril atau Gibran?
Terutama setelah kemarin PDI-P resmi mendeklarasikan Prof. Mahfud MD menjadi bakal Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
Tinggal satu yang masih berjalan lemot, siapa lagi kalau bukan Prabowo Subianto (PS)
Kasihan dia, masih tampak bingung. Kata teman-teman, pertama karena koalisinya terlalu tambun.
Baca Juga: KIM akan Umumkan Pendamping Prabowo Subianto Jumat Besok?
Alamiah juga kalau orang gendut itu lemot. Selain itu tampaknya jendral tuwir itu kurang pede. Tampak terlalu tergantung kepada Pak Lurah.
Katanya (menurut M.Qodari) mas Bowo sudah tujuh kali menanyai Gibran Rakabuming Raka, siap tidaknya jadi wapres.
Sementara pangeran Surakarta masih bingung suringung. Dia harus menghadapi teman sekandang yang pasti ngamuk.