Baca Juga: Cep Otong Ngomongin Tuduhan Jokowi Cari Politik Aman-Nyaman
Prasa yang ingin disampaikan adalah bahwa pemerintahan atau kekuasaan harus dibungkus dengan kejujuran dan kebaikan.
Akan halnya presiden Jokowi sekarang ini memang sudah memasuki Sandhyakala, waktu senja.
Jadi sandekala atau jurig senja atau tidak, inilah masalahnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet: Lantik Mentan, KSAD, dan Dubes untuk Argentina
Apakah dia akan mengakhiri kekuasaan sesuai konstitusi maksimal dua periode atau terpaksa harus turun sebelum masanya.
Gejala gejala itu sudah tampak adanya. Presiden ke tujuh itu banyak menuai kecaman. Katanya ada banyak kebohongan yang dibuatnya selama 9 tahun duduk di singgasana.
Politikus Gerindra Fadli Zon menyebut selama periode pertama (2014-2019) saja ada 100 kebohongan pemerintah Jokowi.
Baca Juga: Fix Ganti? 7 Nama Ini Masuk dalam Reshuffle Kabinet Jokowi, Ada AHY Putra Anak Emas Demokrat
“Semua saya catat di buku tulis, itu ciri ciri munafik” katanya dikutip dari kanal berita nasional, 22 Mei 2018, lalu.
Said Didu menyebut ada 10 kesalahan besar yang dibuat pemerintah Jokowi. Dari mulai janji tidak akan berhutang, namun nyatanya hutang kita sudah mencapai (2018) Rp7 ribu triliun.
Lalu akan menekan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di bawah Rp10 ribu, dll.
Baca Juga: AHY Akan Dilantik Jadi Menteri Pertanian, Jokowi Beri Sinyal dengan Anggukan
BEM UI menganugerahkan predikat ” King of lip Service”. Ketua BEM UI Leon Alvinda, menambah kata klemar-klemer dan plonga plongo.