Sisanya tersebar di berbagai negara di belahan dunia. Yang terbesar di Amerika, 6 juta, Prancis 446 ribu, Kanada 393 ribu, Inggris 292 ribu, Argentina 175 ribu, Rusia 150 ribu.
Baca Juga: Berikan Tanggapan Soal Palestina dan Israel, Uus Dirujak Netizen: Cari Sensasi Aja Lu!
Dalam jumlah kecil juga terserak di berbagai negara, Armenia, Mesir, Indonesia ( sekitar 50O orang), Malta, Namibia, Nigeria, Filipina, Suriah dan Korsel.
Tanggal 1 Mei 1776 lahir Zionisme, sebuah gerakan kembali ke tanah Kanaan dan mendirikan negara Yahudi di lahan yang sudah dihuni warga Palestina. Tokoh pendirinya antara lain Theodor Herzl dan Chaim Azriel Weizmann, aktivis Jahudi.
Zionisme berasal dari kata Sion, nama sebuah gunung di dekat Jerusalem.
Baca Juga: Kecam Serangan Israel ke Palestina, Presiden Jokowi Janji akan Kirimkan Bantuan Kemanusiaan
Zionisme ini yang ditentang oleh warga Palestina. Tetapi Israil dengan penuh semangat dan kesombongan terus melancarkan serangannya ke tanah Palestina termasuk Jalur Gaza Tepi Barat dan Jerusalem.
Dari 4 faksi perjuangan rakyat Palestina, Hamas yang memulai melancarkan serangannya ke Tel Aviv, (7 Oktober 23), merupakan faksi yang paling militan.
Tapi ketidak sebandingan kekuatan terjadi lantaran, Israel mendapatkan dukungan dari beberapa negara, terutama dari Amerika.
Baca Juga: Salut, PMI Kirim Bantuan Peralatan Medis untuk Penduduk Gaza Palestina Senilai Rp2,9 Miliar
Untuk perang yang sedang berlangsung sekarang pemerintah Joe Biden memberi dukungan $14 milyar atau setara Rp222 trilyun.
Disediakan juga rudal dan kendaraan lapis baja. Pasukan Amerika juga mulai mendekati Mediterania dekat Jerusalem.
Pengamat Timur Tengah Michael Koplow, menyebut Amerika membutuhkan bantuan inteljen di Timur Tengah, dalam hal ini Israel yang tidak diragukan lagi kemampuannya.