KORANMANDALA.COM – Perang Diponegoro atau disebut juga perang Jawa adalah yang paling besar dan paling berat sepanjang sejarah penjajahan Belanda di Indonesia.
Bayangkan, kerugian materi (dari pihak Belanda saja) mencapai 20 juta gulden.
Sementara korban tewas dipiihak Belanda ada 15 ribu. (8 ribu tentara Belanda dan 7 ribu tentara pribumi) .
Sementara dari pihak pangeran Diponegoro konon mencapai 200 ribu.
Baca juga: Adu Pidato Capres 2024, Mana yang Paling Menarik?
Tentu saja pemerintah kolonial Belanda kelimpungan. Apalagi waktu itu kondisi keuangan Nederland mulai awal abad 19 hampir kolafs. Utang bertumpuk, ekonom mlorot.
Hal itu disebabkan antara lain:
– Keterlibatan Belanda dalam revolusi Prancis,
Baca juga: Terungkap! Hasil Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres 2024, Siapa Pertama?
– Perang kemerdekaan Belgia yang berakhir dengan pemisahan Belgia dari Belanda,
– Penghasilan dari ekploitasi tanah jajahan tidak memadai (kecil).
Perang Diponegoro menjebol anggaran terlalu besar (20 juta gulden).