Apakah pencalonan Gibran sudah sesuai dengan budaya politik yang ada ? Tidak !
Ada banyak orang yang sudah berdarah-darah membesarkan partai harus tersisih. Tak sedikit pula kader partai yang lebih qualified tergeser.
Setelah gonjang-ganjing putusan MK agak mereda, riak-riak potensi kecurangan pilpres 2024 mengemuka.
Kubu A menduga ada kecurangan yang dilakukan kubu B. Sebaliknya, kubu B juga menyebut ada indikasi yang mengatakan ada upaya curang yang dilakukan kubu A.
Itulah salah satu efek syahwat kekuasaan. Beragam cara dilakukan agar kekuasaan tidak berpindah ke tangan orang lain. Kekuasaan itu harus tetap berada dalam genggaman keluarga.
Presiden Joko Widodo pernah mengatakan bahwa dirinya akan cawe-cawe.
“Demi kepentingan bangsa dan negara, saya akan cawe-cawe,” ujarnya di depan para pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan beberapa pekan silam.
Tentunya kita semua berharap bahwa cawe-cawe presiden Jokowi benar-benar untuk kepentingan bangsa, bukan untuk keluarga. Semoga !- ***