Oleh : Dedi Asikin
KORANMANDALA.COM – Ridwan Kamil, boleh saja mengumbar optimisme. Sebagai Ketua Tim Kemenangan Nasional Prabowo-Gibran di Jawa Barat, dia bilang akan memberikan elektabilitas 60 persen untuk pasangan Prabowo-Gibran.
Tentu saja yang dia pertaruhkan adalah keberhasilan dia (bersama Wagub Uu Ruzanul Ulum) ketika 5 tahun memimpin Jawa Barat.
Pengamat politik Universitas Pajajaran Bandung, Firman Manan menyebut sesuai survei, angka keberhasilan dan kepercayaan masyarakat kepada pasangan itu, mencapai 85. Padahal 2 tahun situasi kurang kondusif gara-gara pandemic covid-19.
Keberhasilan mereka didukung oleh kemampuan mengembangkan komunikasi publik, baik langsung maupun melalui media sosial.
Baca juga: Prabowo Joged Gemoy di Tasikmalaya
Bappeda Jawa Barat menyebut selama 5 tahun kepemimpinan RK dan Uu (Rindu), pemerintah provinsi Jawa Barat telah menerima 552 buah penghargaan dari dalam maupun luar negeri.
Tapi optimisme RK dijawab Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi. Kata Habib, PKS sebagai bagian dari koalisi perubahan (Amin) akan menerjunkan wakil ketua Majlis Suro Ahmad Heryawan. Diyakini bahwa kang Aher yang mantan Gubernur Jawa Barat dua periode (2008-2018) lebih mengakar di akar rumput tatar Sunda.
Jadi RK jangan terlalu yakin. Lihat saja nanti, kata Habib Aboe Bakar Al Habsyi.
Achmad Heryawan memang menorehkan prestasi besar selama 2 periode jadi Gubernur Jawa Barat. Banyak penghargaan yang diperoleh untuk dirinya maupun pemprov Jabar. Lagian sebenarnya di Jawa Barat, Prabowo itu unggul sejak lama. Dalam pilpres 2014 dan 2019 elektabilitas PS selalu diangka 60 %.
Belakangan memang ada yang diambil Anies. Tapi dalam survei Indonesia Poltracking (September-Oktober), Prabowo masih di atas (44,2%) disusul, Anies (25) dan Ganjar (21,8%).
Jika terjadi perubahan pasca KIM menurunkan RK dan Perubahan menugaskan Aher, bisa kita lihat peran dan kemampuan mereka nanti.