Penganut Katolik itu sejak kecil memang bercita-cita menjadi seorang prajurit.
Dikutip dari buku “Sekali merdeka tetap merdeka” karya Tugiyono KS dan Enny Sukaeni, tahun 1947 Yos mengikuti pendidikan pelatihan opsir ALRI di Kalibakung, Tegal.
Lalu tahun 1950, pasca penyerahan kedaulatan RI dari Belanda kepada Indonesia, Yos mengikuti pendidikan Sekolah Angkatan Laut di Surabaya.
elanjutnya dia kerap ambil bagian dalam banyak konflik bersenjata yang terjadi di wilayah NKRI. Ia juga pernah memimpin beberapa kapal perang.
Antara lain KRI Alu, Gajah Mada, Patimura, Raja Wali hingga Macan Tutul.
Sempat pula menjadi hakim pengadilan militer (1954-1958).
Pada saat kejadian (tenggelamnya MT), Yos sedang menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Laut.
Tanggal kejadian itu, 15 Januari ditetapkan sebagai “Hari Dharma Samudra”.
Yos sendiri sudah ditetapkan sebagai pahlawan Nasional dengan pangkat Laksamana muda anumerta.- ***