Ya karena semuanya menggebu-gebu, saya malah khawatir yang menonjol cuma nafsu berkuasa, bukan murni keinginan untuk mengabdi kepada pemilik negeri.
Lagian, kata dia, siapa pun yang jadi pemimpin sekarang ini, yang ada, pundaknya akan semplak, karena beban terlalu berat.
Yang pasti dilakukan adalah menambah utang yang sudah setinggi gunung Sinabung di Sumatera Utara sana.
Kasihan juga tuh si Cecep. Dia juga termasuk orang yang menggebu-gebu dalam menentukan, memilih mana mencoblos. Saking bingung, akhirnya dia golput (golongan putih).
Golongan putih itu ada dua jenis. Pertama yang duduk di rumah termenung bagai patung yang bingung. Tidak menggunakan hak pilihnya.
Jenis kedua, yaitu orang masuk ruang tusuk tetapi mencoblos kertas suara bagian putih yang kosong melompong.
Masih banyakkah orang yang menggebu gebu kaya si Cecep Juhanda ?
Kenyataan itu, akan jadi tolok ukur trust publik kepada partai politik.- ***