Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)
KORANMANDALA.COM – Momen peringatan 26 tahun Mega Bintang 11 Juni 2023 di Solo mungkin menjadi ajang kristalisasi gerakan menurunkan presiden Jokowi. Di fasilitasi Mudrick Sangidu sebagai tuan rumah gerakan yang antara lain dihadiri Amin Rais menggelar tagar people power.
Secara sporadis gerakan people power itu cukup tersebar. Ada beberapa BEM yang sudah turun ke jalan. Di Solo, kampung halaman Joko Widodo, juga muncul gerakan Soloraya. Mereka mengusung tagar “Turunkan Jokowi sekarang juga”.
Lalu muncul Petisi Seratus. Gerakan ini didukung dan ditanda tañgani 100 tokoh. Mereka bukan kaleng gombreng. Di situ ada jenderal (Purn) bintang 4. Ada guru besar sekelas profesor Sri Edy Swasono, guru besar UI. Profesor Amien Rais juga masuk di situ. Juga Murdick Sangidu tokoh Mega Bintang teman sekampung Jokowi di Solo.
Inilah 10 dari 100 orang penanda tangan Petisi 100 :
1. Jendral (Purn) TNI Tiyasno Sudarto-Mantan Kasad.
2. Letjen Purn Yayat Sudrajat-Ketua DHD 45 Jabar, Sesmenkopolhukam 2016-2017, Kabais TNI 2015-2016.
3. Mayjen Purn Dedi S Budiman Ketum Aliansi Pejuang dan Purnawirawan dan mantan staf akhli Panglima TNI.
4. Letjen Purn Suharto-mantan Komandan Korp Marinir TNI AL.
5. Prof. Dr. H. Amien Rais mantan ketua MPR 1999-2004.
6. Prof. Dr. Sri Edy Swasono-Guru Besar UI.
7. Dr. Abdullah Hehamahua mantan penasehat KPK.
8. Laksamana TNI Slamet Subitanto-mantan Kasal.
9. Mudrick Sangidoe aktivis Mega Bintang.
10. Dr. Ir. Marwan Batubara-Direktur Exekutif Indonesian Resources Studies dan seterusnya.
Mereka bukan sembarang orang. Bukan kaleng gombreng. Tapi kekuatannya sudah tidak defakto.
Sudah tidak ada bedil di tangan. Lalu para profesor pun sudah dipinggirkan dan dimata matai.
Secara keseluruhan juga begitu.
BEM bergerak masih sporadis. Hanya satu dua yang mulutnya masih menganga. Itupun sudah tidak berbisa.
Untuk bisa melihat 100 ribu mahasiswa naik di atap gedung DPR seperti waktu menurunkan Suharto 1998, rasanya masih jauh langit dari bumi.
Sepertinya upaya inpeachmen Jokowi lewat saluran resmi maupun kekuatan massa (people power) sulit terwujud. Mewujudkan gerakan serentak masih perlu waktu.
Begitupun melalui sidang (istimewa) MPR, masih panjang dan berliku. Tidak bakal selesai dalam satu tahun.
Sementara itu Jokowi sendiri kurang dari satu tahun harus sudah panggul kasur pulkam ke Kalianyar Surakarta.