Berikut, cerita Panda Nababan. Politikus senior PDIP itu mengaku kenal Jokowi ketika dia masih lugu dan berpenampilan kumal. Benar benar ndeso, meski sudah jadi walikota.
Panda yang mantan wartawan itu mengaku dialah orang yang pertama menyebut nama Jokowi untuk dicalonkan jadi presiden pada pilpres 2014.
Waktu itu Panda sedang menjabat ketua DPD PDIP Sumatra Utara dan Jokowi wakil ketua DPD Jawa Tengah. Setelah itu mereka intent berhubungan. Jokowi sempat datang ke rumah Panda di Medan dan Panda sebagai kader yang lebih senior dan dekat dengan ketum Megawati, banyak memberi masukan.
Tapi sekarang hubungan mereka sudah renggang. Panda juga mengaku dia termasuk barisan yang kecewa dan marah. Bagi dia Jokowi itu termasuk orang yang lupa kacang akan kulit.
Andreas Hugo Parera juga kecewa kepada mantan sultan Solo itu. PDIP sudah memberi banyak kepada Jokowi, kata kader senior itu.
Ada pula Adian Napitupulu dan Masinton Pasaribu yang mencak-mencak dibuatnya.
Tentu saja tak ketinggalan Sekjen (PDIP) Hasto Kristiyanto. Dia (Hasto), tampak amat kecewa dan marah.
“Kami awalnya mencintai Jokowi dan telah banyak memberi privilege kepadanya. Tapi kini dia meninggalkan kami tanpa permisi. Dia itu telah meninggalkan dan mebanggalkan pranata hukum dan etika” katanya.
Meski mungkin hasil survei menyangkut kepuasan publik terhadap kinerja presiden ke tujuh itu masih tinggi, tapi kini dia mulai ditinggalkan para pendukungnya.
Baru baru ini ratusan relawan Rumah Jokowi di Jawa Tengah ramai ramai menanggalkan baju putih kebanggaannya.