Mungkin mereka-mereka yang saat ini tertutup mata (dan hatinya) tersebut, sudah tidak lagi bisa merasakan apa yang diderita okeh masyarakat dalam hampir satu dasa warsa terakhir ini, dimana harga-harga kian meroket sedangkan dulu yang dijanjikan adalah Ekonominya yg meroket.
Ini kalau dibiarkan bisa jadi –kata Prof Koentjoro di berbagai media kemarin– akan timbul chaos di masyarakat yang dampaknya justru sangat buruk bagi semua pihak.
Kesimpulannya, apakah Petisi dan Hymne Gadjah Mada itu dapat menyembuhkan (Watuk atau Watak) ?
Juga apakah Gerakan dari Kampus lain dapat juga ikut bergelora?
Wallahuallam, karena Gerakan Moral semata-mata adalah mengingatkan kembali kepada Etika, bukan sekedar Letterlijk Hukum yg bisa jadi memang tidak dilanggar (apalagi kalau Aturan Hukumnya sudah dilanggar/diubah) dulu sebelumnya.
Semua kembali kepada kita, Selamatkan Indonesia !!! – ***
Penulis
Dr KRMT Roy Suryo, M.Kes (Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB).