Presiden Jokowi mengaku usul kenpa istimewa PS itu datang dari panglima TNI. Tak diketahui apakah sebelum menanda tangani Kepres No. 13/TNI/2024 itu presiden meminta pendapat Dewan Pertimbangan Presiden ? Di sana ada Wiranto dan Agum Gumelar. Wiranto malah menjabat ketua Wantimpres itu.
Reaksi negatif atas kenpa istimewa PS itu datang antara lain dari PDI-P. Pengamat politik Rocky Gerung, menuduh itu sogokan Jokowi kepada Prabowo.
Sekarang ini kekuasan hampir jatuh ke tangan Prabowo dan Joko Widodo butuh perlindungan politik dan keamanan. Secara politik dia butuh perlakuan baik buat putranya Gibran Rakabuming Raka yang jadi wapresnya. Dari aspek keamanan, Jokowi butuh perlindungan hukum atas pelanggaran konstitusi yang dia lakukan selama 10 tahun berkuasa.
Tapi itu namanya juga gerungan Rocky. Prediksi orang yang tak jelas masa depannya.
Tapi ada hal yang aneh dan menarik lagi. Ternyata Agum Gumelar dan Wiranto sekarang menjadi pendukung Prabowo dalam pilpres 2024. Mereka masuk dalam Tim Kemenangan Nasional Prabowo.
Sudah bisa ditebak kemana arahnya. Bahkan sudah disebut-sebut mereka akan masuk kabinet Pragib. Wiranto katanya menjadi Menko Polhukam dan Agum Gumelar jadi Menteri Perhubungan.
Presiden Jokowi lupa pada janjinya akan mengusut pelanggaran HAM itu mulai dari pembunuhan Munir, penculikan aktivis anti Suharto dan penembakan di Universitas Trisakti.
Keluarga korban itu nenanti sampai sekarang. Mereka seminggu sekali masih berkumpul, setiap hari Kamis meratapi atau kadang orasi. Aksi itu disebut kamisan. Korban penculikan masih ada 13 orang yang belum kembali. Tak jelas nasibnya.
Mereka tak pusing, banyak orang bingung suringung, super bingung, the king of confused.
Peduli amat, emang gua pikirin ? – ***