Langkah berikutnya ia mengusulkan pilkada serentak dipercepat dari 27 Nopember menjadi 27 September 2024.
Tentu pula orang segera berprasangka ada udang di balik bakwan. Wiwi, karena ( Sepetember itu) masih menjabat sebagai presiden, ia bisa cawe cawe menggoalkan Kaesang yang katanya mau nyalon jadi walikota Depok atau bahkan gubernur Jakarta.
Tapi sukur alhamdulillah, kata mantan Menko Polhukam Mahfud MD, usul itu ditolak MK dan pilkada serentak tetap dilaksanakan sesuai jadwal, 27 Nopember 2024. Artinya sudah jauh dari jangkauan cawe cawe Jokowi.
Tapi eit, entar dulu, maaf maaf kata, sorry sorry to say, Jokowi itu orang cerdik. Akalnya berjibun. Bisa bisa saja dia bikin kelit (jurus) lain dan kita terkecoh. Jokowi itu isi dadanya tak mudah ditebak.
Ada banyak kader PDI-P yang bilang Jokowi itu pintar pintar licik.
Masih untung tidak bernasib seperti Malinkundang yang dikutuk ibunya menjadi batu, kata Adian Napitupulu. Tentulah yang dimaksud Adian, ibunya itu, ketum PDI-P Megawati Sukarnoputri.
Jokowi itu dipelihara dan dibesarkan Mega/PDI-P ibaratnya dari bayi sampai pintar berjalan. Sudah pintar lupa diri.
Yang pasti dia (JKW), belum berhenti membangun politik dinasti. Kalau bisa sampai cucunya, Yan Ethes jadi walikota Solo nanti.
Ruarrrr biasa mas Wiwi itu, weleh weleh.- ***