Kesimpulannya, semakin jelas bahwa Pemilu 2024 dikhawatirkan bisa dianggap oleh masyarakat sebagai “sangat tidak transparan data-datanya”, karena publik bisa berpendapat “Bagaimana masyarakat bisa percaya dengan  hasil data yang  hanya dibacakan langsung hasilnya kemarin, tanpa bisa mendapatkan Sumber Data atau Data Babon CSV-nya?” Wajar sampai-sampai disebut “1001 alasan atau Akal Bulus” digunakan untuk menutupi hal tersebut dengan alasan kerahasiaan data yang  membuatnya sebagai “Informasi yang  dikecualikan”. Selain SIREKAP yang  sudah RUNGKAD, akal bulus menyembunyikan Data Babon ini memang benar-benar sudah SIKAREP namanya.- ***

* Dr. KRMT Roy Suryo – Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen

1 2
Sumber:

Editor: Eka Purwanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version