Sekarang ini keduanya petantang petenteng di kubu seberang.
Ternyata syahwat berkuasa begitu besar dalam diri seorang Joko Widodo. Langkahnya semakin liar. Bagaikan binatang jalang, terbuang dari kumpulanya.
Banyak yang kaget dan tak habis akal. Dia berubah total dalam menit menit akhir sebelum peluit panjang berbunyi. Injury time 20 Oktober 2024.
Tak hanya sekedar kaget, banyak pula orang sedih dibuatnya. Gunawan Mohammad terisak isak dihadapan Nazwa Shihab, ibu rumah Mata Nazwa.
Pendiri dan mantan Pemimpin majalah Tempo berusia 84 tahun itu, mengaku pemuja berat mantan sultan Surakarta itu. Orang ndeso yang polos, lugu, sederhana itu kini berubah total. Dia bukan Joko Widodo lagi.
Gunawan mengaku sempat titip pesan kepada teman yang punya akses kilat bertemu Jokowi. Mohammad yang Gunawan minta agar Jokowi membatalkan anaknya nyawapres.
Tapi tak berhasil. Meweklah jadinya itu aki aki. Kacian deh lu Mad.
Nafsu membangun dinasti keluarga semakin menjalar kemana mana. Bagai ular naga, bukan kepalang panjangnya. Menjalar kian kemari.
Setelah Gibran, kabarnya dia menyiapkan mantunya Bobby Nasution nyagub di Sumatra Utara. Lalu sibungsu Kaesang Pangarep.
Maunya jadi gubernur Jakarta. Maka dia sodorkan RUU Jakarta setelah tidak jadi ibu kota.