Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)
MASIH 6 bulan lagi peluit KPU berbunyi, tanda pertandingan dimulai. Tak lain pemilihan Kepala Daerah di seluruh nusantara.
Sejumah 545 daerah (37 propinsi, 415 kabupaten dan 93 kota) akan memilih pemimpin masing-masing.
Udara perpolitikan mulai menghangat bahkan di sana sini sudah mulai memanas.
Partai politik sudah memulai geliatnya memilah dan kemudian memilih calon yang akan dijajakan. KPU akan membuka warung (pendaftaran) pada Agustus, 3 bulan menjelang hari H 27 Nopember 2024.
Inilah bakal calon masing masing Parpol :
GERINDRA (21 KURSI)
Hampir pasti mengusung H. Dedi Mulyadi SH.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani sudah mengisyaratkan burung garuda akan mengusung mantan bupati Purwakarta itu 2 periode itu.
Pun demikian dengan KDM sendiri sudah siap sempurna.
Kemarin ratusan warga Sukabumi menggeruduk rumahnya di Purwakarta menyampaikan dukungan untuk maju di pilgub Jabar 27 Nopember.
GOLKAR (19 KURSI) :
Partai beringin sudah memberi lampu hijau kepada kang Emil ( Dr. Muhamad Ridwan Kamil ST. MUD),untuk tandang ulang. Sebenarnya Golkar memberi peluang, mau tandang dan tanding di Jakarta atau kembali ke Gedung Sate.
Tapi kelihatannya Emil lebih memilih pulang kampung ke Bandung.
PKS (19) KURSI :
Menyiapkan dua kadernya yaitu Dr.Haru Suandaru, ketua DPW Jawa Barat dan Mohammad Idris, wali kota Depok. Mereka akan dimatangkan kemudian dan diputuskan oleh Dewan Syuro.
PKB (15) KURSI :
PKB juga menyiapkan 2 kader , Syaiful Huda, ketua DPP dan Cucun Ahmad Samsuridjal.
Juga masih akan digodog DPP untuk menentukan salah seorang.
NASDEM (8) KURSI :
Ketua DPD Nasdem Jawa Barat Saan Mustofa menyebut kader partai dan anggota DPR Mohammad Farhan berpeluang untuk maju.
PAN (7) KURSI :
Mantan wali kota Bogor Bima Arya mengaku sudah ditugaskan oleh ketum Zulkifli Hasan untuk mulai membangun komunikasi lintas partai dan dia mengaku siap eksien.
PPP (6) KURSI :
Mantan wagub ( pasangan Ridwan Kamil) Uu Ruzanul Ulum SE sudah siap deklarasi sebagai calon gubernur tatar sunda.
Semua mereka harus mencari pasangan kerena tidak ada partai yang punya kursi sebanyak parliament threshold DPRD. Parliament threshold Jawa Barat ditetapkan 24 kursi.
Belakangan ini terdengar koalisi yang mungkin terjadi:
Golkar dengan PAN mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Bima Arya, Gerindra dengan PPP mengusung Dedi Mulyadi dan Uu Ruzanul Ulum.
PKS dan PKB mengusung Mohammad Idris dan Cucun Ahmad Samsuridjal.
Wacana di atas mungkin akan berubah jika prediksi yang berkembang bahwa Ridwan Kamil akan diangkat menjadi Menteri (PUPR) benar adanya.
Jika itu benar, mungkin peluang kuat akan jatuh kepada Dedi Mulyadi. Tapi tentu tergantung kepada rakyat tatar sunda, siapa yang akan mereka bungkus.
Tapi Belanda masih jauh. Gak usah grasa grusu. Silahkan pilih kelir acak corak dulu lah.
Hati hati dalam memilah dan memilih. Jangan terbius janji kampanye.
Jangan beli kucing dalam karung, cuma dengar meongnya doang.
Itu mah rugi bandar namanya.- ***