“Labbaik Allahuma labbaik”.
Dan seruan itu sampai pula ke nabi Muhammad.
Maka, ummat Muhammad pun tak henti hentinya setiap tahun berduyun duyun datang ke baitul Atiq (baitullah) untuk menunaikan ibadah haji. Bahkan rosul Muhammad memasukkan ibadah haji itu sebagai salah satu rukun Islam.
Dan percayalah seruan labbaik Allahuma labaik itu akan terus bergema sampai akhir zaman, sampai sangkakala hari kiamat, ditiup malaikat Israfil.
Yang jadi masalah sekarang, pemerintah Indonesia belum berhasil mencari solusi, membuka pintu untuk melancarkan jalan memenuhi panggilan berhaji itu. Sistim Kordinasi Haji (SIKOHAT) mencatat masih lebih dari 5 juta orang yang menumpuk di daftar tunggu haji. Gak jelas dan tak terukur, kapan mereka bisa sampai ke rumah Allah.- ***