Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)
“TIADA pahala yang lebih layak bagi yang hajinya mabrur, kecuali surga”.
Kalimat pendek, jelas dan enak dibaca itu adalah sebuah hadits rasul.
Hadits itu kita yakini sebagai salah satu syar’i (sumber hukum) Islam disamping Al Qur’an. Secara sederhana makna hadits, adalah ucapan dan tindakan rasul.
BACA JUGA: Bagi-bagi 17 AKUN FF Gratis Masih Aktif 14 Juni 2024 No Hack Evo Gun, Akun FF Sultan Litomplo
Allah mengakui otoritas hadits itu.
“Apa yang dikatakan rasul kepadamu ikutilah, apa yang dilarang rasul kepadamu tinggalkan lah” (QS al Hasyir ayat 7 ).
Itu bukti pengakuan Allah terhadap otoritas hadits.
Sebaliknya rasul juga mengakui Qur’an sebagai sumber utama hukum Islam.
Beliau bersabda “Dua perkara yang kutinggalkan kepada ummatku agar mereka selamat, yaitu Qitab Allah (al Qur’an dan sunnahku). (HR Muslim).
Menjadi haji mabrur adalah harapan banyak ummat yang melaksanakan ibadah haji.
Banyak orang, ketika melepas keberangkatan calhaj, umumnya berbisik , “muga muga jadi haji mabrur”.