Perilakunya malah lebih mabur. Shalatnya lebih tidak terjaga. Pun ibadah lainnya. Korupsinya juga makin menggila.
Sementara yang hajinya mabrur (diterima Allah) terjadi hijrah moral ke arah yang lebih baik sebagaiman keharusan seorang muslim yang taat.
Ada cerita tentang muskilnya memperoleh predikat haji mabrur. Hikayat itu diceritakan Ali bin Muwafaq.
Aku pernah berhaji sekali waktu. Pada 1 malem menjelang hari Arafah aku tertidur lelap di masjid Khaif.
Lalu aku bermimpi, ada dua orang malaikat yang turun dari langit.
Malaikat pertama berkata pada temannya :
Tahukah kamu berapa jumlah jemaah haji tahun ini ?
Tidak tahu, jawab malaikat sing siji meneh.
600 ribu kata malaikat pertama lagi.
Lalu, dari jumlah itu tahukah kamu berapa dari mereka yang memperoleh predikat haji mabrur ?