Pada tahun 2005, suami istri penduduk kota Bandung, Asep Sudrajat dan isterinya Asih berbulat niat mau menunaikan ibadah haji.
Tabungannya dari usaha warung di depan rumah selama 20 tahun, sudah ada Rp.50 juta. Masih kurang Rp.4 juta lagi karena ONH tahun itu sudah ditetapkan pemerintah Rp.27 juta per orang.
Untuk menutupi kekurangannya, Asih akan menjual perhiasan.
Tetapi tiba-tiba seorang sahabat, tetangga, teman di masjid dan majlis taklim masuk rumah sakit (Hasan Sadikin).
Secepatnya Asep menengok Endi di rumah sakit. Ternyata kang Endi, begitu biasanya Asep memanggil, menderita kanker dan harus segera dioperasi.
Namun malang kang Endi tidak memiliki uang untuk biaya operasi.
Dengan hati sedih Asep pulang dan menceritakan tentang penyakit kang Endi kepada istrinya. Tentu saja Asih ikut bersedih.
Mereka mencoba mencari solusi bagaimana cara menolong sahabatnya itu. Tiba-tiba Asep mengingat isi kandungan firman Allah dan hadits rasul tentang keikhlasan menolong sesama muslim yang sedang kesusahan.
Setengah berbisik Asep menyampaikan niatnya memberikan uang untuk ONH itu.
Subhanallah, di luar dugaan, ternyata Asih menganggukan kepala, pelan tapi pasti, tanda setuju.