Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)
INI bukan balon dalam nyanyian anak anak “Balonku Ada Lima” ciptaan AT Mahmud.
Ini sekedar analogi, cuma biar membuat orang merenung sejenak. Ya semacam jebakan imajinasi sesaat.
Yang pasti ini permainan elit negeri. Permainan politik tinggi yang kadang unik, nyentrik, gimik, sirik dan licik.
BACA JUGA: Bocil Epep Merapat! 20 Akun FF Gratis Unhack Masih Aktif Cuma Hari Ini 8 Juli 2024
Tak lain adalah rebutan balon (bakal calon) untuk pilkada. Spesifiknya rebutan calon gubernur Jakarta dan Jawa Barat.
Ini adalah dua daerah yang semi imperium yang secara politis menarik banyak pihak.
Dan balon-balon pun beterbangan di sana. Yang disebut sebut, ada Anies Baswedan, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Ridwan Kamil, Kemudian muncul Andika Prakasa, Sohibul Imam dan Kaesang Pangarep.
Yang terakhir adalah putra bungsu yang diisukan dititipkan sang ayah kepada Koalisi Indonesia Maju untuk bisa jadi balon.
Jokowi sendiri membantah itu, meski sejumlah ketum parpol mengakui. Salah satunya Zulkifli Hasan (PAN).
Kalau soal Jokowi membantah mah pan sudah biasa. Lempar batu sembunyi tangan, itu sudah jadi sarapan pagi. Yang pasti KP jadi duri di KIM.
KP mau dicoba diterbangkan sebagai balon (wagub) di Jakarta. Maunya bersama Ridwan Kamil mantan Gubernur Jabar. Itu keinginan Prabowo dan Gerindra.