Kami pernah berkunjung ke sekitar 40 pondok pesantren di Jawa Barat dan Jakarta. Bertemu, disambut dan ngobrol dengan kiyai dan santri. Kiyai itu santun arif dan bijak. Ucapannya tertata baik dan apik. Sungguh menyenangkan.
Ada pondok yang mengampar karpet merah.
Di pondok lain kami disambut dipintu gerbang dan diarak kiyai dan santri, menuju aula pondok berjarak 500 meter. Di Pondok Matlaul Huda, Heuleut Majalengka pemimpin pondok, H. Dr. Sarkosi, (Mama Oci) membuat saya hampir shok.
Mama Oci tiba-tiba bilang “wartawan juga kiyai ”
Lho ?
Memahami kami terkejut, beliau meneruskan ucapan, iya kan sama sama amar makruf nahi munkar.
Jika ada wartawan yang sedikit nakal, kan tidak ada jaminan semua kiyai masuk surga.
Subhanallah begitu arif dan bijaknya ucapan kiyai itu.
Mereka benar benar tuan rumah yang someah hade ka semah.
Saya sudah lansia, bahkan super lansia.
Sedang menunggu maut menjemput.
Siap pulang kapanpun. Biarlah dengan bekal seadanya.
Bobot pengayom timbang tarajunya pasrah kepada Yang Maha Kuasa. Allah subhanahu wataala.
Azza Wa Jalla.- ***