Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)
KABAR penundaan terbang (delay) Garuda yang membawa pulang jemaah haji, kembali tersiar. Miris mendengarnya.
Masalah penyelenggaran haji itu memang selalu ada ada saja. Bertubi tubi dan silih berganti.
Kemarin kloter 09 Balikpapan terlambat sampai 28 jam.
Alamak, terlalu itu mah. Kacida teuing etah.
Pantas Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh, Herman Latif naik tensi.
Dia ngagorowok; “Garuda tidak profesional dan tidak bertanggung jawab”.
Seraya dia juga mengumbar ancaman, tahun depan tidak diberi lagi jatah angkut haji.
Lalala bahaya etah.
Masalahnya memang sensitif situasional.
Pertama jemaah itu dalam kondisi lelah setelah melaksanakan ibadah. Selain itu rindu kampung sudah naik di ubun ubun.