Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)
INI bukan soal ras, bukan etnis phobia. Juga bukan soal ya atau tidak.
Ini soal kaget aja. Teu gugur teu angin, ujug-ujug muncul nama Babah Alun.
Memang dia seorang mualaf (sejak 1981) dikenal sebagai pengusaha muslim yang baik dengan nama Yusuf Hamka.
BACA JUGA: 21 Akun FF Gratis Unbind Hari Ini 19 Juli 2024, Anti Hackback, Banned, dan Litomplo
Waktu mengucapkan dua kalimat syahadat dibimbing Prof. Dr. Hamka, Ketua Umum pertama MUI, lalu dia pun diangkat anak. Dan namanya menjadi Yusuf Hamka.
Yang jadi banyak orang terkaget-kaget adalah ketika dia ditunjuk secara mendadak menjadi calon gubernur atau wakil, oleh ketum partai Golkar, Airlangga Hartarto Kamis 11 Juli lalu.
Tidak banyak orang tahu bahwa dia seorang politisi. Lebih spesifik lagi dia orang Golkar ternyata.
Kiprahnya lebih menonjol sebagai pengusaha yang sukses. Spesifiknya terutama dalam pembangunan jalan tol. Ia sering dijuluki sebagai juragan tol.
Salah satunya jalan tol (layang) Cawang Tanjung Periuk. Yusuf Hamka termasuk pemilik bersama Siti Hardiyanti Rukmana (mbak Tutut).
Orangnya rendah hati, gemar memberi dan tidak tinggi hati.
Di partai Golkar dia bukan kader stuktural. Karena itu kunjungannya ke kantor Golkar di Slipi mengejutkan dan mengagetkan banyak orang.