Oleh : Dedi Asikin (Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial)
ITULAH resiko program instan, ketemu lagi jalan-jalan. Omon dulu pikir kemudian.
Rencana ngasih makan bergizi itu sekarang masih tarik ulur. Jadi masalah dan pikiran.
Sri Mulyani menteri Keuangan yang masih berwenang, menyebut anggarannya hanya ada Rp71 trilyun. Padahal tadinya dirancang Rp476 trilyun.
Alamak, banyak kali kurangnya Pemerintahan Prabowo Gibran memang terlalu banyak program.
Padahal tahun 2025 itu ada utang jatuh tempo (warisan Jokowi) Rp800 trilyun yang harus dibayar.
Otak (tumpul) diputar putar, yang ada pusing tujuh keliling.
Dari pada kepala botak apalagi pecah, mending (katanya), alokasinya aja disunat.
Dari yang tadinya Rp15000, turun jadi Rp7500.
Bukan turun, itu mah terjun bebas.
Cukup apa makan segitu.