Ketua Divisi Litbang PP Aisyiyah, Herni Ramadhaningrum, menyebut, sekarang ini dunia justru sedang otw ke arah energi baru dan terbarukan. Indonesia sendiri ikut menandatangani kesepakatan global dan komit pada prasa Emisi net zero pada tahun 2060.
Kenapa Muhammadiyah malah berfikir retreat dan mundur ?
Tambang batu bara lagi. Energi fosil yang paling kotor.
Masih banyak juga pihak yang menolak. Ada grup Cik Ditiro yang demo di depan kantor PP Aisyiyah yang sedang seminar.
Pun juga beberapa ketua wilayah persyarikatan Muhammadiyah.
Yang paling nyelekit dihati, adalah komentar prof Amin Rais. Bapak reformasi, mantan ketua PP Muhammadiyah dan mantan ketua MPR itu menyebut kaget dan marah. Izin Usaha Pertambangan itu kail beracun. Jangan gampangan menelan. Di mana mana kerusakan (alam dan lingkungan) tidak bisa dihindari. Mereka (para penambang) tidak akan berhenti sampai tidak ada lagi yang bisa mereka ambil.
Keputusan PP Muhammadiyah itu menghina akal sehat. Pertambangan itu bukan ramah dakwah.
Amien juga meminta agar para pengurus persyarikatan (Muhammadiyah) istighfar.
Amien juga yakin majlis tanwir akan membatalkan keputusan itu.
Nah tuh apa kata mbah (Amin). Dengarkan ! Mau kewalat apa ? – ***