Tapi lebih banyak kawan lebih baik tentu. Lawan cukup satu tapi kawan harus sembilan.
Yang mengejutkan adalah elektabilitas IAH yang melonjak cepat. Dalam waktu sebulan jalan jalan sudah berhasil menyalip Dedi Mulyadi dan berada di bawah Ridwan Kamil.
Ketua Nasdem, Willy Aditya, awalnya menyebut IAH adalah mutiara yang baru muncul. Lalu setelah elektabilitasnya nerekel, Willy menyebutnya, lari bagai meteor.
Kenapa IAH sepertinya langsung mendapat tempat di hati masyarakat tatar Sunda ?
Ada dua kemungkinan.
Pertama sudah jengah dipimpin politisi. Ingin mencoba tangan akademisi.
Yang kedua mungkin pengaruh bibit bebet dan bobot.
Ayahnya Prof. Dr. Ing BJ Habibie adalah seorang cerdik cendekiawan. Seorang peneratas penerapan teknologi di negeri ini.
Dia juga piawai dalam menata ekonomi. Buktinya beliau berhasil mengkanvaskan dollar Amrik dari Rp18.000 menjadi Rp6.500 hanya dalam tempo 1 tahun.
Habibie punya otak tapi tidak mau otak atik dalam berpolitik. Beliau rela mundur dari pada membuat kemelut dan ribut.