KIM sedang merancang skenario “KIM Plus” untuk mendominasi pilkada dengan mengajak partai-partai lain bergabung.
KIM berupaya memborong partai-partai politik seperti PKS, PKB dan Partai NasDem untuk bergabung ke dalam koalisi KIM Plus. Jika ketiga partai itu bergabung, maka peluang Anies untuk maju dalam pilkada Jakarta akan terjegal.
KIM Plus merupakan ancaman serius bagi Anies Baswedan. Anies berpotensi kehilangan dukungan partai jika KIM Plus terwujud.
Saat ini, KIM Plus memiliki kekuatan dalam menggalang dukungan dari partai-partai besar.
Jika PKS dan PDI Perjuangan tetap berseberangan dengan KIM, Anies masih memiliki peluang untuk maju.
Apa benar KIM Plus bertujuan untuk menggagalkan peluang Anies Baswedan yang telah mendapat dukungan dari PKS dan NasDem ?
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi adanya KIM Plus yang akan mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Dasco menegaskan bahwa KIM Plus dibentuk bukan untuk menjegal Anies, melainkan untuk kemajuan Indonesia ke depan.
“KIM Plus ini dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan. Tidak hanya sebatas Pilkada,” kata Dasco.
Anies Baswedan yang disebut-sebut akan terganjal, menanggapi isu itu dengan santai.
“Bisa Yura” katanya dalam unggahan instagram pribadinya.