Oleh : Dedi Asikin

OTAK-atik dengan dinamika politik itu nyaris tidak ada pembeda.  Yang terjadi lantaran dinamika politik dan otak atik itu, simpang siur informasi. Pagi dele sore tempe. Bahkan gak sampe sore, pagi tambah sikit itu tempe sudah jadi dele.

Ada yang bilang kemungkinan RK berpasangan dengan Ahmad  Syahroni.  Tidak  mustahil, cuma belum logis. Kemarin Syachroni cs (Nasdem) masih berdiri bersama Anies Baswedan dan menyatakan tetap akan bersama.

Kalau RK dengan Syahroni kan tidak linier seperti keinginan KIM.

Kecuali Nasdem masuk KIM.

Jadi KIM plus.  Dan itu hal yang tidak mustahil.  Itu bagian dari otak atik dan dinamika politik. Bisa terjadi dalam hitungan detik. Ada yang bilang RK dengan Syufmi Dasco Ahmad.  Bukan mustahil.  Satu KIM beda partai. Ada lagi yang bilang babah Alun (Yusuf Hamka) akan mendampingi Dedi Mulyadi di Jawa Barat.  Itu sangat mungkin.  Itu linier seperti diingini KIM. Semua satu koalisi Dedi Mulyadi dari Gerindra (dulu Golkar), Yusuf Hamka dari Golkar.  Itu linier, satu rel KA.

Lagian soal itu dibilang sendiri oleh babah Alun. Katanya kalau RK di Jabar Alun tetap di Jakarta.  Kalau RK di Jakarta Alun otw ke Bandung.

Mau diborong oleh satu partai oke oce. Sing penting semua partai KIM plus atau non plus, setuju.  Itu masih termasuk linier. Satu garis lurus seperti rel KA.

Sing penting saya tidak ada kepentingan. Saye bukan partisan. Saya hanya menulis apa kata orang. Dan itu bagian dari prinsip kerja wartawan.  Saya masih ingin jadi wartawan, wartawan kultural saja, bukan struktural.

Saya juga bukan wartawan senior.  Hanya wartawan tua doang. Bolehkan ? Usia tidak bisa dibendung kaye kali Ciliwung.

Sudah tidak bisa liputan ke lapangan kaya dulu lagi.  Ya memungut informasi saja kian kemari.  Kalo ada sumber info beda atau ketinggalan info, mohon dimaklumi.  Namanya aki aki (pisan) masih daek juga lumayan.

Beda itu biasa. Beda informasi, beda pendapat sampai beda pendapatan itu mah niscaya.

Info yang pasti tentang pasangan pilkada itu tunggu saja tanggal 27-29 Agustus, mereka daftar ke KPUD.- ***




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News dan KoranMandala WA Channel

Wartawan Senior, Pengamat dan Aktivis Sosial

Exit mobile version