Tahun 1959 istilah fungsional diganti dengan bahasa sansekerta menjadi Golongan Karya.
Suharto mendirikan Sekretariat Bersama Golongan Karya tahun 1964 .Dia
menjadikan Golkar sebagai kuda pacu politiknya.
Suharto is Golkar. Golkar adalah Suharto.
Brigjen Ali Murtopo dipercaya sebagai thinthank strategi politik Suharto/orde baru.
Strategi operasionalnya dibangun dalam campuran persuasif dan refresif.
Persuasif dilakukan dengan pendekatan humanis kapada tokoh tokoh informal, pemuda, wanita, petani dan nelayan, sampai ustadz dan kiyai.
Tetapi cara lain (refresif), dilakukan dengan mengerahkan aparat keamanan (tentara dan polisi). Sampai Hansip di kampung kampung.
Mereka ditugaskan menggiring pemilih mencoblos Sekber Golkar.
Nopember 1971, Suharto membentuk Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri). kibatnya Serikat Sekerja dan Organisasi Buruh yang berafiliasi ke partai politik dibubarkan.
Lewat opsusnya Ali Murtopo, Pegawai Negeri dan keluarga dibujuk supaya mendukung Sekber Golkar.
Dalam pemilu 1977, Korpri dan keluargannya, menyumbang 10 juta suara.