Sebagai imbàlannya, PNS yang loyal di prioritaskan mendapat jabatan. Yang tidak loyal jangan berharap dapat kedudukan.
Pasca reformasi, strategi itu nyaris punah.
Yang tampak secara kasat mata kepada masyarakat adalah pertikaian demi pertikaian.
Tidak ada figur kharismatik yang dapat menengahi pertengkaran.
Hampir tidak ada pensiunan tentara yang masuk ke Golkar. Cuma satu dua saja. Mereka, para purnawirawan kebanyakan masuk PDIP dan Gerindra.
Golkar yang sekarang ini adalah serpihan (sisa sisa) pertikaian.
Yang kecewa atau nesu, mundur. Kemudian membikin partai baru.
Edi Sudradjat membuat partai PKPI.
Wiranto bikin Hanura, Prabowo membuat Gerindra dan Surya Paloh Nasional Demokrat (Nasdem).
Apakah Airlangga Hartarto juga akan bikin partai baru ? Sapa tahu!.- ***