Oleh : Dedi Asikin
DAHLAN Iskan sambil melongo menyebut ternyata pohon beringin (partai Golkar) ditebang tukang kayu. Yang dimaKsud tiada lain adalah presiden Jokowi.
Pernyataan pendiri imperium koran Jawa Pos itu, membuka teka-teki mundurnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (10/8).
Dari cerita yang menggelinding kaya bola liar, katanya AH itu bagai habis manis sepah dibuang.
Sebelumnya dia dimanfaatkan untuk mencalonkan Gibran Rakabuming Raka menjadi wapres. Dan berhasil. Hampir pasti 20 Oktober sang putra mahkota dilantik bersama presiden Prabowo Subianto. Dan sekarang Gibran sudah slotokan kian kemarin. Latihan sebagai wapres.
AH nurut saja lantaran takut. Sebelumnya, kata sang penebar info, AH bergabung dengan KIM yang diendors Jokowi, sejatinya titip diri lantaran sedang diincar Kejaksaan Agung. Kasusnya impor sawit mentah (CPO) yang sedang dilarang presiden.
Tapi setelah berhasil, Jokowi melanjutkan syahwat biasanya, ingin mengusai beringin secara totalitas. Kerena itu dia fait acomply AH.
Mundur sebagai Ketum, atau dicokok ST Burhanudin (Jaksa Agung).
Tak ada pilihan, AH dengan lunglai berjalan meninggalkan pohon beringin.
Pengamat politik Rocky Gerung mengaku sudah lama mencium rencana Jokowi itu. Yaitu setelah gatot (gagal total) mencaplok PDIP dan membegal partai Demokrat lewat KSP Muldoko.
Gerung mengaku sudah mengingatkan AH bahwa dia akan didepak Jokowi.