Dan bung Karno menjelaskan bahwa penggagas pekik merdeka itu adalah Oto Iskandar di Nata.
Bung Karno sendiri yang mempopulerkan.
Dalam pertemuan Bung Karno dengan Otista ada beberapa kata yang dibicarakan. Ada Indonesia Hidup, Indonesia Merdeka.
Agar lebih singkat dan padat, disepakati kata Merdeka.
Lalu tanggal 31 Agustus 1945 presiden mengeluarkan maklumat yang menetapkan pekik merdeka sebagai salam Nasional/ Kebangsaan.
Bung Karno minta agar pekik itu digelorakan oleh seluruh rakyat di pelosok negeri.
Kata merdeka itu sangat mungkin berasal dari bahasa Sansekerta “Maharddhika, mahardhika, maharedeka”.
Artinya terhormat, bijaksana, berbudi luhur.
Dalam KBBI berarti, bebas dari perhambaan dan penjajahan.
Menurut Ki Hajar Dewantara, bebas dari ketergantungan kepada pihak lain.