Lagi pula hanya dua yang dicopot, Yasona dan Arifin Tasrif (Menteri ESDM).
Masih ada 5 lagi yang masih bertahan.
Pramono Anung (Mensekkab), Tri Risma Harini (Mensos), Abdullah Azwar Anas (Menpan RB), Teten Masduki (Menkop UMKM) dan Bintang Puspayoga (Pemberdayaan Perempuan).
Cuma ada 3 banteng yang ketaton. Mereka berang tiada kepalang.
Djarot Syaiful Hidayat, Adian Napitupulu dan Dedi Yevri Sitorus.
Mereka tak punya kata lain selain menyebut, itu politik utak atik dalam rangka melanggengkan kekuasaan dan dinasti Jokowi.
Jokowi ngeri ngeri sedap dengan Yasona. Atau kemarin Jokowi nepsong lantaran Yasona mengesahkan perubahan dan perpanjangan kepengurusan DPP PDIP, tanpa konsultasi dengan pak lurah.
Selain itu Jokowi khawatir dengan batak satu itu. Masalahnya sekarang ini musim kongres, munas atau mukatamar partai politik. Sebut saja PKB, Golkar dan Nasdem. Susunan pengurus parpol, kan harus disyahkan Menkumham. Bahaya tah.
Mungkin juga pak lurah marah kerena Yasona menghadiri deklarasi Calon Gubernur Sumut dari PDIP.
Soal Arifin Tasrif mungkin pak lurah juga tidak berkenan lagi karena Tasrif tidak terlalu mendukung kebijakan izin pertambangan bagi ormas keagamaan.