Oleh : Dedi Asikin
SULIT memahami reshufle kali ini (19/8). Ketika pemerintah Jokowi hanya tinggal 2 bulan saja lho.
Apa motifnya ? Kalau soal kinerja rasanya nonsens tuh.
Yasona Lauli misalnya. Dia itu jadi Menkumham sudah 9 tahun lebih 10 bulan. Bareng-bareng dengan Jokowi sejak awal (2014). Rasa rasanya tidak ada masalah dengan kinerja batak yang satu itu. Pun demikian dengan Arifin Tasrif (Menteri ESDM).
Yang sedikit masuk diakal waras adalah motif politik. Urusan utak atik.
Kata Dedi Sitorus, untuk melanggengkan dinasti keluarga Jokowi.
Secara kelembagaan PDIP, tidak menyoal perihal bongkar pasang kabinet itu.
Kata Yasona, bu Ketum, Megawati, tidak apa apa.
“Gak apa apa, itu kan biasa” kata Yasona meneruskan ucapan ibu suri.
Pun demikian kader-kader moncong putih. Mereka menganggap normatif saja. Itu kan hak prerogratif presiden.
Silahkan saja, kata politisi PDIP Said Abdullah.