Oleh : Dedi Asikin
INILAH pilkada yang paling heboh sureboh.
Kamis malem saya baru saja menyelesaikan tulisan dengan judul
Kolaborasi antara isi tas dan elektabilitas.
Saya menceritakan bagaimana PDIP akhirnya mengusung Sandiaga Salahudin Uno dengan Susi Pudjiastuti.
Sandiaga itu isi tasnya merekis. Dia politikus terkaya di Indonesia. Katanya harta kekayaanya lebih dari 10 ton.
Urusan sangon jangan khawatir. Mau serangan fajar, atau endap endap menjelang gelap is oke oce.
Lalu Susi Pudjiastuti jago menenggelamkan musuh.
Jadi saya puji puji dikit itu ibu suri.
Padahal sebelumnya saya dan mungkin banyak orang suntuk menunggu keputusan keputusan sang prerogrator kandang banteng itu.
Hari terahir cuma 3 jam lagi KPU tutup warung, itu pasangan Sansu (Sandi-Susi) baru jebul.
Tapi alhamdulillah calon untuk Jawa Barat akhirnya keluar juga. Menurut info itu, Sandi dan Susi akan diayang ayang gung dari kantor DPD PDIP jalan Laswi menuju gedung KPU Jawa Barat di Jl. Garut.
Jam 01.00 itu tulisan saya kirim ke editor. Eh, 5 menit kemudian diresend sambil disertakan catatan, yang jadi Jero, Jeje Ronald bukan Sansu.