Oleh: DR Affan Sulaeman, Pakar Politik FISIP Universitas Padjadjaran
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024 akan menjadi panggung pertarungan sengit bagi empat pasangan calon yang datang dari latar belakang beragam.
Dari politisi hingga teknokrat, ulama, penyanyi, komedian, dan mantan bupati, mereka membawa warna tersendiri dalam kontestasi politik ini.
Wilayah asal mereka juga mencerminkan keberagaman subkultur Jawa Barat, mulai dari Priangan Timur, Cirebon, hingga kalangan muda yang berkiprah sebagai entertainer dan teknokrat lulusan Jerman.
Namun, pertanyaannya adalah, ke mana pemilih Jawa Barat, yang berjumlah lebih dari 35 juta orang, akan menjatuhkan pilihan mereka sesuai dengan hati nurani?
Untuk menjawab pertanyaan ini, terdapat beberapa variabel yang perlu diperhatikan dalam menganalisis Pilgub Jabar 2024.
1. Identifikasi Partai Politik
Partai politik masih menjadi salah satu variabel penting yang mempengaruhi perilaku memilih di Jawa Barat. Calon gubernur dan wakil gubernur diusung oleh partai politik saat didaftarkan ke KPU, sehingga soliditas partai dalam mendukung calon yang diusung sangat menentukan.
Sejauh mana institusi partai pengusung mampu bekerja efektif dalam mendulang suara akan menjadi kunci keberhasilan calon yang mereka dukung. Partai yang memiliki basis massa yang kuat dan mesin politik yang solid cenderung lebih berhasil dalam memenangkan hati pemilih.
Baca Juga: Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Optimis Bisa Menang Mutlak di Pilgub Jabar 2024-2029
2. Orientasi pada Figur Calon
Pemilih di Jawa Barat cenderung tertarik pada personalitas calon. Mereka akan melihat bagaimana kualitas figur tersebut, apakah calon pernah menduduki posisi penting dalam organisasi yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat, dan apa karya nyata yang telah didedikasikan untuk publik.
Calon yang memiliki rekam jejak positif dan kontribusi nyata kepada masyarakat cenderung mendapatkan apresiasi dari pemilih. Dalam konteks ini, pemilih akan lebih memilih calon yang mampu memberikan solusi nyata atas permasalahan yang mereka hadapi sehari-hari.