Oleh : DEDI ASIKIN
Beberapa waktu lalu saya pernah menulis tentang keheranan kenapa perang Israil vs Palestina tak usai usai. Padahal mereka itu bersaudara. Mereka itu satu ayah (nabi Ibrahim) cuma beda ibu.
Palestina atau Arab, keturunan nabi Ismail putra Ibrahim dari Siti Hajar, sedang Israil adalah keturunan nabi Ishak putra Ibrahim dari Siti Sarah.
Israil itu keturunan nabi Israil atau dikenal juga sebagai nabi Yaqub.
Yaqub itu punya 12 putra yang sekarang menjadi 12 faksi bani Israil.Salah satunya kaum Yahudi yang merupakan keturunan Yahuda seorang dari 12 putra nabi Yaqub .
Hampir semua orang (Islam) , benci Israil kerena menganggap merekalah yang jahat. Mereka memancarkan gerakan Sinisme, yaitu gerakan pulang kampung ke tanah Kan’an yang sudah ditempati bangsa Palestina (Arab).
Mereka ( bani Israel) menuntut janji Allah yang akan memberikan tanah Kan’an itu kepada keturunan Ibrahim. Tetapi Israel mengenyampingkan sarat Allah bahwa lahan itu hanya diberikan kepada keturunan Ibrahim yang taat kepada Allah. Sementara semua orang tahu yang dilakukan bani Israel adalah pembangkangan. Mereka malah membangun dan memuja kuil.
12 nabi yang diangkat Allah (antara lain Harun, Musa,Ilyas, Ilyasa,Yunus, Daud, Sulaiman,Zakaria sampai Isa ), untuk membimbing mereka tidak berhasil. Dan bani Israil tetap membangkan sambil melancarkan gerakan zionisme (pulang) ke tanah yang dijanjikan.
Ada pertanyaan yang nyaris tidak terjawab secara pasti , kenapa Allah tidak melaknat bangsa Israel ?
Padahal dulu ada beberapa kaum yang dihukum keras bahkan dimusnahkan.
Sebut saja kaum nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Syuaib, Nabi Saleh sampai Fir’aun.
Ada yang menyebut sesungguhnya Allah sayang kepada bani Israel.
Sebenernya mereka juga pernah dihukum, cuma memang tidak sampai dibiasakan. Bani Israil terusir dan bercerai berai ketika diserang tentara Nebukad Nezar dari Babilonia. Lalu terusir ke Mesir kerena Allah menghukum mereka dengan kelaparan.
Kebetulan di Mesir ada Yusuf, seorang dari 12 putra nabi Yaqub sedang menjabat menteri Ekonomi/ bendahara kerajaan Mesir. Selama Yusuf masih hidup, mereka diurus dengan baik. Tapi ketika Yusuf wafat, mereka diperlakukan tidak baik dan ditindas oleh orang mesir , termasuk oleh Fir’aun sendiri.
Kerena sayang, Allah mengutus Nabi Musa dan Harun untuk mengawal mereka pulang kampung ke tanah Arab ( Kan’an). Saat itulah terjadi sesuatu yang anomali dan fenomenal. Ketika sampai di bibir laut merah dan mereka harus menyeberang Allah perintahkan Musa untuk memukulkan tingkat.
Di luar akal sehat anomali itu terjadi.
Laut merah terbelah dan Bani Israil (konon sekitar 600 ribu) bisa melenggang menyeberang sampai di tanah Arab. Sementara rombongan Fir’aun yang mengejarnya ditenggelamkan Allah di laut Merah.
Sampai disini, saya teringat candaan Gus Miftah kepada presiden Jokowi. Katanya kalau Jokowi mau sukses membangun infra struktur, carilah tongkat nabi Musa. Hehehe…
Setelah menyeberangi tol laut made by tongkat Musa , rombongan Bani Israil sampai didaratan Arab di daerah gurun Sinai. Di sana bani Israel mulai berulah (lagi). Mereka menolak perintah Musa memasuki tanah Palestina. Soalnya lahan itu ditempati orang Arab yang bertubuh tinggi besar.
Mereka bani Israel, gak punya nyali untuk berperang. Atas sikap itu Allahpun menghukum mereka. Selama 40 tahun mereka harus tinggal di gurun Sinai.
Namun ketika mereka mengeluh kepanasan, Allah kembali menolong mereka dengan mengirimkan awal tebal yang menghalangi panas dari terik matahari.
Teman teman di group diskusi Ngadu Bako malah iseng. Katanya menghadapi para bani Israel itu, Allah menggunakan jurus tinju, hit and run. Pukul dan rangkul. Gile tuh orang orang, masa Allah disamakan dengan petinju Daud Jordan dan Anthony Corolla, yang dikenal sebagai petinju bergaya hit and run. Rangkul dan pukul ?
Kalau cuma sekedar kewalat, masih mending. Kalau sampai dilaknat ?
Ojo gile kowe .*