KORANMANDALA.COM – Terjadinya beragam kendala bisa berakibat buruk bagi proses produksi sebuah industri. Kondisi itu yang kini dialami produsen otomotif ternama asal Jepang, Toyota Motor Corporation.
Mengutip beberapa sumber, informasinya, akibat prosesnya mandek, Toyota Motor Corporation memutuskan untuk membatasi volume produksinya.
Pengurangan volume produksi itu diterapkan Toyota Motor Corporation hingga akhir pekan. Mandeknya proses produksi itu sebagai efek terjadinya ledakan pada manufaktur pemasok suku cadang beberapa waktu silam.
Parahnya, efek ledakan itu merembet pada 11 jalur produksi manufaktur Toyota Motor Corporation di Aichi. Bahkan, pertengahan pekan ini, proses produksi pada manufaktur prefektur terdekat Jepang terhenti.
BACA JUGA: Produk Nissan Laris Manis, Sebanyak 1,3 Juta Unit Terjual Selama Tahun Ini
Kabarnya, dua manufaktur Toyota Motor Corporation di bagian Timur Laut Jepang juga terdampak.
Ini berarti, secara total, ada 13 jalur produksi pada delapan manufaktur yang proses produksinya mandek.
Saat ini, Toyota Motor Corporation terus melakukan perbaikan. Targetnya, pekan depan, proses produksi kembali bergulir secara normal.
BACA JUGA: Lamborghini Siapkan Hypercar Hybrid Monster Terbarunya, Tenaganya Mengerikan
Secara total, di berbagai negara, Toyota Motor Corporation mengaktifkan 14 manufaktur perakitan. Volume produksinya yakni 14 ribu unit per hari. (win)