KoranMandala.com -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung menggelar Rapat Paripurna Istimewa untuk pengambilan sumpah dan janji Pimpinan DPRD Kota Bandung masa jabatan 2024-2029 pada Selasa, 24 September 2024, di Gedung DPRD Kota Bandung. Acara ini turut dihadiri oleh Penjabat Walikota Bandung, A. Koswara, Penjabat Sekretaris Daerah Dharmawan, Forkopimda, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua KPU dan Bawaslu Kota Bandung, serta sejumlah stakeholder lainnya.
Dalam prosesi tersebut, Ketua Pengadilan Negeri Kelas 1 Khusus Kota Bandung memimpin pengambilan sumpah pimpinan definitif DPRD Kota Bandung. Asep Mulyadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Bandung, didampingi Toni Wijaya dari Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua I, dan Edwin Senjaya dari Partai Golkar sebagai Wakil Ketua II. Sementara itu, Wakil Ketua III yang diusulkan dari PDI-Perjuangan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Usai pelantikan, Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi menegaskan komitmennya untuk membawa Kota Bandung ke arah yang lebih baik. Menurutnya, DPRD memegang peran strategis dalam mendukung pemerintah daerah, terutama dalam menentukan arah kebijakan dan memastikan penggunaan anggaran yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
DPRD Kota Bandung Siap Sahkan Pimpinan dan Alat Kelengkapan Dewan Besok
“DPRD memiliki peran yang sangat strategis sebagai mitra pemerintah daerah, terutama dalam menentukan arah kebijakan dan memastikan bahwa anggaran yang digunakan benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Asep juga menyoroti tantangan kompleks yang dihadapi Kota Bandung, mulai dari persoalan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia menekankan bahwa semua isu tersebut memerlukan perhatian serius dan penanganan yang menyeluruh, dengan DPRD siap memberikan masukan, pengawasan, serta menetapkan kebijakan pro-rakyat.
“Di bawah kepemimpinan yang baru, kami berkomitmen untuk mendorong terciptanya program-program pembangunan yang fokus pada kebutuhan masyarakat. Ini termasuk peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta pengembangan infrastruktur yang memadai,” tambahnya.
Lebih lanjut, Asep menegaskan bahwa sektor ekonomi, khususnya pemberdayaan UMKM, harus menjadi perhatian utama dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan kemajuan teknologi. Ia berharap pemerintah daerah mampu beradaptasi dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan daya saing lokal.
“Saya mengajak Pemerintah Kota Bandung untuk terus menjaga komunikasi yang baik dengan DPRD dan selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif adalah kunci sukses dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Penjabat Walikota Bandung, A. Koswara, turut menyampaikan ucapan selamat kepada pimpinan DPRD yang baru dilantik. Ia berharap, dengan dilantiknya pimpinan DPRD, kolaborasi antara legislatif dan eksekutif dapat semakin solid dalam mengawal program-program pembangunan Kota Bandung.
“Sebagai Penjabat Walikota yang hanya akan memimpin lima bulan ke depan, saya menyadari bahwa keberhasilan pemerintahan tidak bisa dicapai oleh satu pihak saja. Sinergi, kolaborasi, dan komunikasi yang baik dengan DPRD serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Koswara berharap dedikasi dan kerja keras dari para pimpinan baru DPRD dapat menjadi fondasi kokoh dalam mensejahterakan masyarakat Kota Bandung di masa mendatang.
Rapat paripurna ditutup dengan harapan agar DPRD dan pemerintah kota bisa bekerja sama secara efektif, terutama dalam mengawal anggaran dan program strategis untuk kemajuan Kota Bandung.