KoranMandala.com -Para pedagang dan karyawan Pasar Baru Kota Bandung mendapatkan layanan cek kesehatan gratis dalam kegiatan bertajuk “Jumat Berkah”, yang diselenggarakan oleh HP2B, LazisNU Jawa Barat, Baitul Mal Muamalat (BMM), dan sejumlah mitra lainnya. Program ini menjadi wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, terutama mereka yang bekerja di lingkungan pasar yang rentan terhadap masalah kesehatan.
Harun Al Rasyid, Bendahara LazisNU Jabar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kerja sama antara LazisNU Jabar, BMM, dan beberapa lembaga filantropi lainnya, dengan fokus utama pada pemeriksaan kesehatan gratis. “Insya Allah, kegiatan ini akan berkesinambungan, karena para pedagang dan karyawan pasar perlu mendapatkan perhatian lebih terkait kesehatan mereka,” ujarnya Jumat 27 September 2024.
Menurut Rini Ferianti, bagian program BMM, kegiatan ini turut melibatkan civitas academica dari Politeknik Kesehatan Bandung. “Kita berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk melibatkan tenaga medis dari Poltekes Bandung untuk memeriksa para pedagang dan karyawan. Pasar adalah lingkungan yang rentan, karena para pedagang sering kali bekerja dari dini hari untuk mempersiapkan dagangannya,” kata Rini kepada wartawan di Bandung, Jumat 27 September 2024.
Yandi, Sosok Manusia Emas yang Curi Perhatian di Kota Bandung
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi asam urat, kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. Rini menambahkan bahwa hasil dari pemeriksaan ini bisa dijadikan acuan untuk para pedagang dalam menjaga kesehatan mereka.Ketua Panitia, Burhanif, menjelaskan bahwa target peserta pada kegiatan ini adalah 50 orang, dengan fokus utama pada pedagang dan karyawan pasar yang jarang melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. “Kami memang membatasi 50 orang untuk hari ini, karena keterbatasan waktu. Tapi jika memungkinkan, akan kita tambah,” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para pedagang. “Mereka sangat sibuk dengan rutinitas sehari-hari, jadi dengan adanya cek kesehatan ini, kami juga berusaha mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini penyakit,” tambah Burhanif.
Ke depan, penyelenggara berharap kegiatan serupa bisa dilakukan di lebih banyak lokasi dan melibatkan lebih banyak peserta, serta bekerja sama dengan lembaga lain, termasuk dinas kesehatan, untuk memastikan masyarakat dapat terus mendapatkan akses kesehatan yang memadai.