KoranMandala.com – Selain akan mengaktifkan exit tol 148, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di wilayah Gedebage.
Pembangunan TPST ini juga merupakan bagian dari Program Citarum Harum yang digagas Kementerian PUPR.
TPST ini direncanakan berdiri di lahan seluas 1,7 hektar dan mampu mengolah 390 ton sampah per hari dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), yang akan membantu mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung.
Jalur Baru! Exit Tol KM 148 Resmi Dapat Dilintasi Mulai 1 Oktober 2024
Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara mengatakan, TPST ini akan menjadi solusi yang sangat diperlukan, mengingat Kota Bandung sempat mengalami kedaruratan pengelolaan sampah.
“Kalau TPST sekarang itu karena sifatnya masih sementara, kemarin memang situasinya kedaruratan. Namun, program utama yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR ini merupakan langkah yang lebih terintegrasi. Dengan cara ini, kita bisa menyelesaikan banyak persoalan sampah,” katanya saat meninjau lokasi di Kecamatan Gedebage, Selasa 1 Oktober 2024.
Koswara menjelaskan, TPST ini nantinya akan memanfaatkan teknologi RDF untuk mengolah sampah.
“November atau Desember ini sudah mulai konstruksi, dan diharapkan selesai maksimal di akhir tahun depan. Nantinya, TPST ini bisa mengolah sampai 390 ton sampah per hari melalui teknologi RDF,” jelasnya.
Koswara juga menekankan pentingnya mencari teknologi yang dapat memberikan nilai lebih dari sampah, lebih dari sekadar RDF.
“Kita ingin pola investasi yang lebih baik dan mengurangi biaya seperti tipping fee. Jika kita bisa mendapatkan hasil yang lebih tinggi, maka tipping fee bisa dihilangkan. Itulah yang sedang kita cari, skema yang kuat, serta jaminan pembeli untuk produk hasil olahan sampah,” katanya.