KoranMandala.com – Queen dibentuk pada tahun 1970 di London oleh Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor, dan John Deacon. Awalnya, mereka bergabung dengan nama Smile, tetapi kemudian mengganti nama menjadi Queen. Mereka mulai menciptakan lagu-lagu inovatif yang menggabungkan berbagai genre, dan pada 1975, album “A Night at the Opera” membawa mereka ke puncak popularitas.
Masa jaya Queen berlangsung pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an, ketika mereka merilis album ikonik seperti “A Night at the Opera,” “News of the World,” dan “The Game.” Lagu-lagu seperti “Bohemian Rhapsody” dan “We Will Rock You” menjadi hits global. Konser live mereka, terutama di acara seperti Live Aid 1985, menunjukkan kehebatan mereka saat pentas.
Namun, pada pertengahan 1980-an, Freddie Mercury didiagnosis terkena penyakit AIDS tetapi dia menjaga kondisi ini secara pribadi hingga menjelang akhir hidupnya. Setelah tau mengidap AIDS, Freddie pergi ke rumahnya, Garden Lodge, di Kensington, London. Di sana dia menghabiskan dua tahun terakhir hidupnya dalam pengasingan, hanya menerima kunjungan dari orang-orang terdekat seperti Jim Hutton, Brian May, Elton John, Mary Austin, dan asisten pribadi, Peter Freestone. Mereka menyatakan bahwa Freddie berjuang keras menghadapi penyakitnya, dan Freddie menghabiskan momen-momen terakhir hidupnya bersama mereka.
Pada tahun 1991, Freddie mengumumkan kepada publik tentang penyakitnya, dia meninggal dunia akibat komplikasi yang berkaitan dengan AIDS. Penyakit ini sangat memengaruhi hidupnya dan kesan terhadap masyarakat juga meningkatkan kesedaran tentang AIDS secara global.
Semenjak itulah masa redup Queen terjadi pada akhir 1980-an setelah kematian Freddie Mercury pada 1991. Meskipun mereka terus merilis album dan melakukan tour, ketidakhadiran Mercury mengubah dinamika band. Pada 1995, mereka merilis album “Made in Heaven,” yang menampilkan rekaman vokal Mercury yang belum sempat terbit. Setelah itu, mereka lebih banyak melakukan kolaborasi dan tour dengan penyanyi lain.***