KoranMandala.com – Kementerian Pertahanan Rusia menyebut pada 18 Oktober bahwa mereka sedang mengetes kesiapan unit senjata nuklir peluru kendali balistik antarbenua (ICBM).
ICBM Rusia bernama Yars dapat meluncurkan peluru kendali sejauh 11.000 kilometer.
Rusia telah melaksanakan beberapa latihan nuklir di tahun ini. Beberapa pengamat menyebut bahwa latihan ini bertujuan untuk menghalau negara barat untuk melakukan intervensi lebih jauh di Ukraina.
Pengetesan terakhir ini disinyalir sebagai respons terhadap pidato presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di pertemuan negara-negara NATO pada Kamis waktu setempat.
Di pertemuan itu, Zelenskyy mengungkapkan rencana kemenangannya melawan Rusia. Selain itu, ia juga meminta NATO untuk menerima Ukraina sebagai anggota resminya dengan segera.
Sekjen NATO Mark Rutte menyatakan kelanjutan dukungannya terhadap Ukraina dan memberikan sinyal tentang status keanggotaan Ukraina di pakta militer tersebut.
“Saya menantikan hari dimana Ukraina hadir di sini sebagai anggota persekutuan ini. Sampai hari itu datang, kami akan berusaha sekuat tenaga demi kemenangan Ukraina.” Ujar Rutte dalam konferensi persnya bersama Zelenskyy.
“Hal ini penting bagi keamanan kita bersama.” Tutup mantan perdana menteri belanda tersebut.
Senjata Nuklir Rusia
Bulan lalu, presiden Rusia Vladimir Putin menyebut berbagai skenario yang dapat membuat Rusia menggunakan senjata nuklir.
Dalam pengetesan terakhir, satu unit di daerah Tver berlatih untuk memindahkan peluru kendali Yars di lapangan sejauh 100 kilometer.